Sunday, April 27, 2014

LEGALITAS PT. MADINAH IMAN WISATA TOUR AND TRAVEL


Legalitas:

Komisaris Utama/Owner : Tamsil Linrung

1. Umrah     : PT. Madinah Iman Wisata SK. Kemenag No. D/590 Tahun 2011
2. Haji         : PT. Madinah Iman Wisata SK. Kemenag No. D/528 Tahun 2011

Cara Mudah Berangkat Umrah



Kiat-Kiat Mudah Berangkat Umrah

1. Niat yang suci karena Allah melaksanakan umrah
2. Tekad yang sungguh-sungguh untuk umrah
3. Melakukan action
   - Menabung untuk umrah (meskipun sedikit
   - Silaturrahmi ke travel yang terpercaya
   - Membaca dan mempelajari manasik umrah
   - membantu orang yang ingin berangkat umrah
   - Minta didoakan  supaya segera berangkat umrah
   - Mengurus Pasport
   - Membayar DP Umrah di Travel meskipun sedikit
4. Memantaskan diri untuk pergi umrah
5. Menentukan waktu berangkat umrah (tetapkan waktunya)
6. Sering membayangkan diri di depan ka;bah dan Raodah
7. Meminta orang tua dan dan pasangan saling mendoakan
8. Maksimalkan doa dan ikhtiar
9. Tawakkal pada Allah

Insya Allah pengalaman kami memfasilitasi calon jamaah seperti sikap ini alhamdulillah 100 % berangkat dengan izin Allah. Subhanallah. ANDA juga BISA

Keutamaan I'tikaf Bulan Ramadhan

                                                      Keutamaan I'tikaf Ramadhan
                                                                Idris Parakkasi

Makna i'tikaf 
Menurut bahasa i'tikaf punya arti menetapi sesuatu dan menahan diri agar senantiasa tetap berada padanya, baik hal itu berupa kebajikan ataupun keburukan. Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman: Al A'raf ayat 138: 
"Dan Kami seberangkan Bani Israil ke seberang lautan itu, maka setelah mereka sampai kepada suatu kaum yang tetap menyembah berhala mereka, Bani Israil berkata: "Hai Musa, buatlah untuk kami sebuah ilah (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa ilah (berhala)". Musa menjawab: "Sesung-guhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui (sifat-sifat Ilah)". (QS.7:138) 

Sedangkan menurut syara' i'tikaf berarti menetapnya seorang muslim didalam masjid untuk melaksanakan ketaatan dan ibadah kepada Allah Ta'ala. 

Hukum i'tikaf 
Para ulama sepakat bahwa i'tikaf hukumnya sunnah, sebab Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam senantiasa melakukannya tiap tahun untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon pahalaNya. Terutama pada hari-hari di bulan Ramadhan dan lebih khusus ketika memasuki sepuluh akhir dari bulan suci itu. Demikian tuntunan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam. 

Yang wajib beri'tikaf 
Sebagaimana dimaklumi bahwa i'tikaf hukumnya sunnah, kecuali jika seseorang bernadzar untuk melakukannya, maka wajib baginya untuk menunaikan nadzar tersebut. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits Umar bin Khaththab Radhiallaahu 'anhu yang diriwayatkan imam Al Bukhari dan Muslim. 

Di sebutkan bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan i'tikaf semenjak beliau sampai di Madinah hingga akhir hayat. 

Tempat i'tikaf 
I'tikaf tempatnya di setiap masjid yang di dalamnya dilaksanakan shalat berjama'ah kaum laki-laki, firman Allah Ta'ala: 
"Janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf dalam mesjid. Itulah larangang Allah, maka janganlah kamu mendekatinya" (Al-Baqarah: 187) 

Orang yang beri'tikaf pada hari Jum'at disunnahkan untuk beri'tikaf di masjid yang di gunakan untuk shalat Jum'at. Tetapi jika ia beritikaf di masjid yang hanya untuk shalat jama'ah lima waktu saja maka hendaknya ia keluar hanya sekedar untuk shalat jum'at (jika telah tiba waktunya), kemudian kembali lagi ke tempat i'tikafnya semula. 

Waktu i'tikaf 
I'tikaf di sunnahkan kapan saja di sembarang waktu, maka diperbolehkan bagi setiap muslim untuk memilih waktu kapan ia memulai i'tikaf dan kapan mengakhirinya. Namun yang paling utama adalah i'tikaf di bulan suci Ramadhan, khususnya sepuluh hari terakhir. Inilah waktu i'tikaf yang terbaik sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadits shahih: "Bahwasanya Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam selalu beri'tikaf pada sepuluh akhir bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkannya. Kemudian para istri beliau beri'tikaf sepeninggal beliau" (HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah Radhiallaahu 'anhua) 

Sunnah-sunnah bagi orang yang sedang i'tikaf 
Di sunnahkan bagi para mu'takif supaya memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya untuk berdzikir, membaca Al Qur'an, mengerjakan shalat sunnah (terkecuali pada waktu-waktu terlarang), serta memperbanyak tafakur tentang keadaannya yang telah lalu, hari ini dan masa mendatang. Juga banyak-banyak merenungkan tentang hakekat hidup di dunia ini dan kehidupan akhirat kelak. 

Hal-hal yang harus dihindari mu'takif 
Orang yang sedang i'tikaf dianjurkan untuk menghindari perkara-perkara yang tidak bermanfaat seperti banyak bercanda, mengobrol yang tidak berguna sehingga mengganggu konsentrasi i'tikafnya. Karena i'tikaf bertujuan mendapatkan keutamaan bukan malah menyibukkan diri dengan hal-hal yang tidak di sunnahkan. 

Ada sebagian orang yang beri'tikaf namun dengan meninggalkan tugas dan kewajibannya. Hal ini tidak dapat di benarkan karena sungguh tidak proporsional seseorang meninggalkan kewajiban untuk sesuatu yang sunnah. Oleh karena itu orang yang i'tikaf hendaknya ia menghentikan i'tikafnya jika memiliki tanggungan atau kewajiban yang harus dikerjakan. 

Hal-hal yang mebolehkan mu'takif keluar dari masjid 
Seorang mu'takif diperbolehkan meninggalkan tempat i'tikafnya jika memang ada hal-hal yang sangat mendesak. Diantaranya; buang hajat yaitu keluar ke WC untuk buang air, atau untuk mandi, keluar untuk makan dan minum jika tidak ada yang mengantarkan makanan kepadanya, dan pergi untuk berobat jika sakit. Demikian pula untuk keperluan syar'i seperti; shalat Jum'at jika tempat ia beri'tikaf tidak digunakan untuk shalat Jum'at, menjadi saksi atas suatu perkara dan juga boleh membantu keluarganya yang sakit jika memang mengharuskan untuk dibantu. Juga keperluan-keperluan semisalnya yang memang termasuk kategori dharuri (harus). 
(Sumber: Buletin An Nur/alsofwah)

Larangan-larangan dalam i'tikaf 
Orang yang sedang bei'tikaf tidak diperbolehkan keluar dari masjid hanya untuk keperluan sepele dan tidak penting, artinya tidak bisa dikategorikan sebagai keperluan syar'i. Jika ia memaksa keluar untuk hal-hal yang tidak perlu tersebut maka i'tikafnya batal. Selain itu ia juga dilarang melakukan segala perbuatan haram seperti ghibah (menggunjing), tajassus (mencari-cari kesalahan orang), membaca dan memandang hal-hal yang haram. Pendeknya semua perkara haram diluar i'tikaf maka pada saat i'tikaf lebih ditekankan lagi keharamannya. Mu'takif juga di larang untuk menggauli istrinya, karena hal itu membatalkan i'tikafnya. 

Menentukan syarat dalam i'tikaf 
Seorang mu'takif diperbolehkan menentukan syarat sebelum melakukan i'tikaf untuk melakukan sesuatu yang mubah. Misalnya saja ia menetapkan syarat agar makan minum harus dirumahnya, hal ini tidak apa-apa. Lain halnya jika ia pulang dengan tujuan menggauli istrinya, keluar masjid agar bisa santai atau mengurusi dagangannya maka i'tikafnya menjadi batal. Karena semua itu bertentangan dengan makna dan pengertian i'tikaf itu sendiri. 

Hikmah dan Manfaat i'tikaf 
I'tikaf memiliki hikmah yang sangat besar yakni menghidupkan sunnah Rasul  dan menghidupkan hati dengan selalu melaksanakan ketaatan dan ibadah kepada Allah Ta'ala. 

Sedangkan manfaat i'tikaf diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Untuk merenungi masa lalu dan memikirkan hal-hal yang akan dilakukan di hari esok.
  • Mendatangkan ketenangan, keten-traman dan cahaya yang menerangi hati yang penuh dosa.
  • Mendatangkan berbagai macam kebaikan dari Allah Subhaanahu wa Ta'ala . Amalan-amalan kita akan diangkat dengan rahmat dan kasih sayangNya
  • Orang yang beri'tikaf pada sepuluh akhir bulan Ramadhan akan terbebas dari dosa-dosa karena pada hari-hari itu salah satunya bertepatan dengan lailatul qadar.
Mudah-mudahan Allah memberikan taufik dan inayahNya kepada kita agar dapat menjalankan i'tikaf sesuai dengan tuntunan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam , terutama di bulan Ramadhan yang mulia ini.

Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad, segenap keluarga dan shahabatnya, Amiin.

(Disampaikan oleh yang mulia Syaikh Abdullah bin Abdur Rahman Al-Jibrin.) 

Saturday, April 26, 2014

Keutamaan Umrah Ramadhan

Keutamaan Umrah Ramadhan

1. Umrah Ramadhan sama dengan Pahala Haji Bersama rasulullah saw.
Ibnu Abbas radhiallahu anhuma berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepada seorang wanita dari kalangan Anshar:
فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
“Kalau bulan Ramadhan telah tiba, maka tunaikanlah umrah, sebab umrah di bulan Ramadhan menyamai ibadah haji.” (HR. Al-Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1258)

2. Umrah adalah jihad sebagaimana ibadah haji

‘Aisyah berkata,
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ « نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ ».
Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.” (HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani).

2. Menghapus dosa di antara dua umrah

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
Antara umrah yang satu dan umrah lainnya, itu akan menghapuskan dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasannya melainkan surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)

3. Umrah adalah jihad sebagaimana ibadah haji

‘Aisyah berkata,
قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَلَى النِّسَاءِ جِهَادٌ قَالَ « نَعَمْ عَلَيْهِنَّ جِهَادٌ لاَ قِتَالَ فِيهِ الْحَجُّ وَالْعُمْرَةُ ».
Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umroh.” (HR. Ibnu Majah no. 2901, hadits ini shahih sebagaimana kata Syaikh Al Albani).

4. Umrah menghilangkan kefakiran dan menghapus dosa

Dari Abdullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَابِعُوا بَيْنَ الْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ فَإِنَّهُمَا يَنْفِيَانِ الْفَقْرَ وَالذُّنُوبَ كَمَا يَنْفِى الْكِيرُ خَبَثَ الْحَدِيدِ وَالذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَلَيْسَ لِلْحَجَّةِ الْمَبْرُورَةِ ثَوَابٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga.” (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387. Kata Syaikh Al Albani hadits ini hasan shahih)

info Harga Termurah umrah I'tikaf Ramadhan 1435 H/2014 H

Dapatkan layanan terbaik untuk umrah Itikaf  Akhir Ramadhan 1435 H/2014 M
PT. Madinah Iman Travel Wisata Makassar

fasilitas kelas Eksecutif : $ 3250
fasilitas Kelas Ekonomi : $ 2750

Harga belum termasuk tiket pesawat lokal dan by perlengkapan

Hotel:
Makkah  : Al- Massa
Madinah : Mubarak Al-Massy Anshor Place
Plane      : Etihad/Garuda Air Line
Durasi     : 17 hari
Umrah    : 2X

Mobile :08124284913/Idris Parakkasi

Friday, April 25, 2014

Harga Terbaru Umrah Itikaf 1435 H

Info Terbaru: PT. Madinah Iman Travel Mks

1. Harga umrah itikaf paket ekonomi,   durasi  17   hari  price  $ 2750
2. Harga Umrah itikaf  paket eksekutif durasi  17   hari  price  $ 3.250 

Hotel:
--- Makkah : Al - Massa
--- Madinah : Mubarok Al-Massy Anshor Place
--- Plane       : Etihad /Garuda air line

Harga belum termasuk tiket pesawat domestik dan perlengkapan

Thursday, April 24, 2014

Syarat Pendaftaran Umrah Itikaf

Syarat Pendaftaran:

                                                            Price $ 3.250
  • Membayar uang DP minimal Rp. 5.000.000, dilunasi satu bulan sebelum tanggal keberangkatan
  • Pasport asli, minimal 3 suku kata; contoh: Muhammad Taufik Maulana
  • Poto copy KTP dan KK
  • Surat Nikah Asli bagi Suami Istri
  • Kartu Keluarga asli bagi wanita tanpa mahram
  • Akta Kelahiran asli bagi yang membawa anak
  • Kartu Kuning manginitis (kesehatan)
  • Pas photo terbaru berwarna, latar belakang putih dengan close up wajah 80 %, tidak pakai kacamata hitam, pakai jilbab bagi wanita. ukuran photo 4 X 6 = 6 lembar, 3 X 4 = 4 lembar
untuk pendaftaran bisa melalui email ini: idris_parakkasi12@yahoo.com


Program umroh I’tikaf 16 Hari Plus Hotel

Program Umroh I’tikaf 16 Hari Plus Hotel
Add caption

Starting BPN/UPG        :
Starting JKT                 :

No
Hari
Tgl masehi
Tgl hijriah
Route
Ket
1
Jum’at
18 Juli 2014
21  Ramadhan
CGK-JED

2
Sabtu
19 Juli 2014
22  Ramadhan
JED-MEK
Ihram  miqat (di  pesawat) + Ceck  In hotel
3
Minggu
20 Juli 2014
23  Ramadhan
MEK-MED
Ceck out hotel
4
Senin
21 Juli 2014
24  Ramadhan
MED
Ceck in hotel
5
Selasa
22 Juli 2014
25  Ramadhan
MED

6
Rabu
23 Juli 2014
26  Ramadhan
MED

7
Kamis
24 Juli 2014
27  Ramadhan
MED

8
Jum’at
25 Juli 2014
28  Ramadhan
MED

9
Sabtu
26 Juli 2014
29  Ramadhan
MED

10
Minggu
27 Juli 2014
30  Ramadhan
MED

11
Senin
28 Juli 2014
31  Ramadhan
MED
Ceck out hotel
12
Selasa
29 Juli 2014
1   Syawal
MED-MEK
Idul fitri (Ceck In hotel)
13
Rabu
30 Juli 2014
2    Syawal
MEK-JED
Ceck out hotel
14
Kamis
31 Juli 2014
3    Syawal
JED-CGK












Hotel  :
Makkah           :  Al Massah
Madinah          :  Mubarok Al massy
                            Anshor Palace

Mobile:  Idris Parakkasi/ 08124284913


Keutamaan Umrah Itikaf Ramadhan


1. Umrah di bulan Ramadhan pahalanya sama berhaji dengan Rasulullah saw, Dalam Shahihain dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada seorang wanita,
فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً
Umrah di bulan Ramadhan pahalanya seperti ibadah haji
2. Mendapatkan pahala itikaf
3. Mendapatkan pahala 10 akhir Ramadhan di Tanah Haram (Makkah/Madinah)
4. Pahala yang menanti malam lailatul qadar di Tanah Haram (makkah/Madinah)
5. Sholat idul Fitri Tanah haram (Makkah/Madinah)
6. Orang yang umrah dijamin tidak fakir oleh Allah swt

Tuesday, April 22, 2014

Program Umroh Reguler 10 Hari

Program Umroh Reguler 10 hari


*Harga per jamaah keberangkatan dari Makassar : 
*harga belaku mulai 25 Desember 2013 - 18 Juni 2014
*Program dan harga sewaktu-waktu dapat berubah, disesuaikan dengan situasi dan kondisi tanpa mengurangi kekhusu'an beribadah

                                                            Price $ 2.240

Syarat Pendaftaran :

  • Membayar uang pendaftaran USD. 1000, dilunasi 3 minggu sebelum tanggal keberangkatan
  • Nama di passport minimal 3 kata, contoh : Muhammad Taufiq Maulana (Ahmad, Abdul, Abu, Siti, Nur tidak dianggap kata)
  • Foto copy KTP dan KK